26 November tahun ini

hanya ingin memasukkan ucapan dari 3 orang yang dekat dengan saya.

Mbak Dica
 BARAKALLAH FI UMRUKI
ya Om, maaf kalau terlambat ngucapinnya. Soalnya Ais baru bangun tidur, capek baru pulang sekolah.
 Semoga dengan berkurangnya jatah hidup di dunia in, Om jadi tambah baik sama Ais  (gak kayak kemarin suka nampar Ais) jadi tambah ganteng, cepet dapat jodoh, banyak rejeki tapi (gak pelit) dan lain-lain. Soalnya klau Om pelit gak ada gunanya juga Om banyak rezeki buat Ais
Di  hari itu 14 :14:16

Renungan pagi hari di bulan Ramadhan

hari ini, 27 Juli 2013. Ramadhan telah memasuki hari ke 18. Rasa-rasanya belum ada perubahan dalam diri.
Aku takut kalau ini adalah Ramadhan terakhir buatku, aku takut.
Dengan semua apa yang terus aku lakukan, rasanya belum siap jika ini adalah ramadhan terakhir bagiku, masih sangat banyak dosa yang memenuhi badan, dari ujung rambut sampai ujung kaki. dosan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya hari dan berkurangnya umur.

Di pagi ini, entah di pagi yang keberapa dalam hidup ini, aku dengan sadar mengetikkan kata perkata merenungi apa yang telah aku perbuat untuk masa depan, ya masa depan setelah kematian.

Rasanya belum ada persiapan untuk kehidupan setelah kematian.
Sholat masih hanya gerakan.
Puasa baru hanya menahan lapar dan dahaga.
Bembaca  Al Quran hanya di waktu ada keperluan.
Oh... alangkah durhakanya diri ini.

Bersamaan dengan terketiknya kata-kata ini, banyak harap terucap, banyak penyesalan terucap.

26 November 1987

26 November 1987

Bukanlah hari yang istimewa, bukan juga hari dan tanggal yang perlu diingat.

Hanya saja pada tanggal ini di bulan itu dan di tahun sekian lahirlah anak laki-laki dari keluarga yang baru di bina oleh sepasang suami istri.

Anak laki-laki, anak pertama. Anak pertama yang pastinya menjadi sebab tersunggingnya senyum dan gelak tawa sekeluarga.
Semoga sang anak itu bisa menjadi anak yang sholeh, dan membanggakan kedua  orang tuanya.